Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.

CARA PENYEBARAN VIRUS INI

Virus dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.

Anda dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika berada di dekat orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Anda juga dapat tertular jika menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi. Virus lebih mudah menyebar di dalam ruangan dan di tempat ramai.

Isolasi mandiri

Setelah terpapar ke orang yang terinfeksi COVID-19, lakukan tindakan berikut:

  1. Hubungi penyedia layanan kesehatan atau hotline COVID-19 untuk mendapatkan informasi terkait tempat dan waktu untuk menjalani tes.
  2. Taati prosedur pelacakan kontak untuk menghentikan penyebaran virus.
  3. Jika tes tidak tersedia, tetaplah di rumah dan jangan lakukan kontak dengan orang lain selama 14 hari.
  4. Selama masa karantina, jangan pergi ke kantor, sekolah, atau tempat-tempat umum. Mintalah seseorang mencukupi kebutuhan Anda.
  5. Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, termasuk anggota keluarga Anda.
  6. Kenakan masker medis untuk melindungi orang lain, termasuk jika/ketika Anda perlu meminta perawatan medis.
  7. Cuci tangan Anda secara rutin.
  8. Gunakan ruangan yang terpisah dari anggota keluarga lain, dan jika tidak memungkinkan, selalu kenakan masker medis.
  9. Pastikan ventilasi ruangan selalu baik.
  10. Jika menggunakan kamar bersama orang lain, beri jarak antar-tempat tidur minimal 1 meter.
  11. Amati diri Anda sendiri apakah ada gejala apa pun selama 14 hari.

Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami salah satu tanda bahaya berikut: sulit bernapas, sulit berbicara atau bergerak, bingung, atau merasakan nyeri di dada.

Tetaplah positif dengan terus berinteraksi dengan orang-orang terdekat melalui telepon atau internet, dan dengan berolahraga di rumah.

 

Terapi medis

Ilmuwan dari seluruh dunia tengah berupaya menemukan dan mengembangkan obat untuk COVID-19. Perawatan pendukung yang optimal meliputi pemberian oksigen bagi pasien yang sakit parah dan berisiko mengalami sakit parah, serta alat bantu pernapasan canggih, seperti ventilator, bagi pasien yang sakit kritis. Dexamethasone adalah kortikosteroid yang dapat membantu mengurangi durasi penggunaan ventilator dan menyelamatkan nyawa pasien yang sakit parah dan kritis. WHO tidak merekomendasikan perawatan mandiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, sebagai pencegahan atau pengobatan untuk COVID-19.

 

Untuk SOP Penanganan Bencana dapat di lihat disini