Pengajian Rutin Karyawan Kemantren Gondomanan
Senin, 15 Mei 2023
Tempat : Pendopo Kemantren Gondomanan
Ustadz : Drs. Abdul Samik Shandy
Pengajian setiap hari senin minggu ke-3 yang dilaksanakan oleh Kemantren Gondomanan dan Bekerjasama dengan Baznas Kota Yogyakarta sangat meriah, antusias Karyawan Kemantren Gondomanan sangat tinggi. Selain Karyawan Kemantren, Kami juga mengajak Forkompintren (Kapolsek, Danramil, Puskesmas, KUA) untuk bersama-sama mengikuti Pengajian yang dilaksanakan pada hari Senin (15/5) pukul 08.00 WIB.
Dalam Tausiyahnya kali ini Ustadz Drs. Abdul Samik Shandy menyampaikan tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa . Orang dikatakan bertakwa apabila kamu merupakan orang yang benar-benar baik. Baik dari sisi Allah maupun sesama manusia. Orang-orang yang bertaqwa pasti selalu melakukan kebaikan. Dimanapun keberadaannya pasti akan senantiasa melakukan kebaikan . Beliau juga menyampaikan , Ciri-ciri orang yang bertaqwa menurut Al-Quran adalah sebagai berikut :
-
Menafkahkan Sebagian Harta : Ciri-ciri yang pertama, yaitu menafkahkan sebagian harta yang dimiliki. Orang bertaqwa tidak hanya menafkahkan hartanya dengan cara membayar zakat sebagai kewajiban atas harta yang dimiliki, melainkan juga mengeluarkan hartanya untuk bersedekah. Oleh karena itu, jika kamu ingin menjadi orang yang bertaqwa berarti harus membayar zakat dan bersedekah. Dalam hal ini berarti orang-orang yang kikir, pelit dan bakhil tidak termasuk dalam ciri-ciri orang yang bertaqwa. Alasannya karena manusia dengan sifat tersebut tidak akan mau mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk membayar zakat maupun sedekah.
-
Menahan Amarah : Sebagai manusia sudah pasti pernah merasakan marah. Ini merupakan hal yang wajar dan pasti dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi, orang dikatakan bertaqwa apabila bisa menguasai diri d kala marah sedang memuncak. Orang-orang yang bertaqwa merupakan manusia yang tidak mudah dikuasai oleh amarahnya. Bisa dibilang tingkat kesabarannya luar biasa sehingga ketika sedang marah masih bisa mengalahkan nafsu tersebut. Seperti yang diketahui jika amarah yang tidak bisa dikuasai bisa berdampak negatif untuk diri sendiri maupun orang lain. Jadi, dalam hal ini orang-orang yang sering emosi dan suka marah tidak masuk dalam kategori orang bertaqwa.
-
Mengerjakan Kebaikan : Orang dikatakan bertakwa apabila kamu merupakan orang yang benar-benar baik. Baik dari sisi Allah maupun sesama manusia. Orang-orang yang bertaqwa pasti selalu melakukan kebaikan. Dimanapun keberadaannya pasti akan senantiasa melakukan kebaikan. Orang yang bertaqwa tidak suka dengan perbuatan kemungkaran yang bisa menimbulkan kemudaratan. Kamu tidak akan termasuk sebagai orang yang bertaqwa apabila selalu berbuat kerusakan.
-
Memberi Maaf : Tidak ada manusia satupun yang tidak pernah melakukan kesalahan. Kesalahan kepada orang lain merupakan dosa langsung dengan sesama. Dosa seperti ini baru bisa dimaafkan apabila kamu yang disakiti memberikan maaf. Sebaliknya jika orang yang disakiti tidak mau memberikan maaf berarti dosa tersebut tidak akan terhapus. Jika orang yang disakiti tidak memaafkan berarti Allah SWT juga tidak akan memberikan pengampunan atas dosa tersebut. Namun, alangkah lebih baik jika kita sebagai manusia harus saling memaafkan.
- Mohon Ampun atas Kesalahan : Ciri-ciri orang bertaqwa selanjutnya adalah mohon ampun atas kesalahan yang sudah diperbuat. Ketika Kamu melakukan kesalahan dan cepat menyadarinya, lalu istighfar lalu mohon ampun kepada Allah SWT. Sebaliknya jika saat melakukan kesalahan tetapi tidak segera menyadarinya atau sadar tetapi tetap menjalani kesalahan tersebut, maka kamu bukan orang bertaqwa.
Penjelasan mengenai ciri-ciri orang yang bertaqwa sesuai dengan ayat dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 133-136 dapat kita jadikan sebagai bahan untuk muhasabah diri, apakah diri kita sudah maksimal dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Semoga kita selalu diberikan kemudahan untuk tetap bertaqwa di jalan Allah.